Sosok yang Biayai Pernikahan Ferry Irawan dan Venna Melinda Terungkap, Ibu Vania: Itu Amazing Sih


Kebahagiaan sedang melanda pasangan artis Venna Melinda dan Ferry Irawan. Ibu Verrell Bramasta, Athalla Naufal dan Vania Athabina mau menikah dengan Ferry Irawan.

Bahkan, dalam waktu dekat, Venna Melinda dan Ferry Irawan akan menggelar acara lamaran. Dijadwalkan itu berlangsung pada 9 Februari 2022 di Bali.

Rupanya, menjelang acara pernikahan tersebut, Venna Melinda dan Ferry Irawan punya sosok lain yang bisa membiayainya.

Ya, sosok yang membiayai pernikahannya itu adalah pemberi endorse yang sangat banyak.

Venna Melinda bahkan tak menyaka bisa mendapatkan endorse di usianya sekarang.

"Termasuk kita dapet banyak endorse, itu amazing sih di usia aku yang udah 50," ucap Venna Melinda dikutip dari Tribunnews.

Ferry Irawan bahkan merasa persiapan pernikahan dirinya dengan Venna Melinda itu terasa bak pernikahan peryama.

"Ya kayak tadi aku bilang sama Venna ini kayak nikah untuk pertama kalinya," tutur Ferry Irawan.

Padahal, sebelum dengan Venna Melinda, Ferry Irawan sudah melangsungkan dua kali pernikahan dan berakhir perceraian.

Sementara itu, dikabarkan jika rangkaian acara persiapan pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan membutuhkan biaya yang fantastis.

Dari acara lamaran, akad nikah hingga resepsi, semuanya ditaksir mencapai biaya hampir Rp 1 miliar.

Sahabat Venna Melinda selaku wedding organizer, Elma Theana mengaku jika persiapan untuk acara di Jakarta sudah 90 persen.

"Kalau acara Jakarta udah 90 persen ya, kalau di Bali masih ada beberapa yang belum full ya karena keterbatasan kita di Jakarta masih belum banyak kenal vendor-vendor yang ada di Bali, jadi kendala kita di situ, terang Elma Theana dikutip dari YouTube channel NIT NOT.

Elma Theana mengungkapkan jika acara lamaran Venna Melinda dan Ferry Irawan nanti berbeda dari yang lain.

Selain lamaran, acara akan diselingi dengan hiburan.

Tak hanya mengundang kedua keluarga, nanti acara lamaran Venna Melinda dan Ferry Irawan turut mengundang rekan dan sahabat.

"Kita set acaranya bukan kayak acara lamaran-lamaran biasa gitu, jadi ada sedikit entertainnya ya, ada syukurannya juga, lamaran dua keluarga aja, tapi juga mengundang rekan dan sahabat," tutur Elma.

Dian, rekan Elma Theana menjelaskan jika satu acara yang paling diperhatikan adalah pertemuan keluarga.

"Rangkaian acaranya mungkin lebih ke pengenalan keluarga karena secara keluarga besar dari pihak Mas Ferry dan Mbak Venna ini belum ada pertemuannya," lanjut Dian.

Di kesempatan yang sama Elma Theana juga membocorkan total nominal dana yang dibutuhkan untuk rangkaian acara pernikahan Venna Melinda tersebut.

"Alhamdulillah sih sejauh ini banyak orang yang bekerja sama ya untuk mendukung Venna dan Ferry sampai hari H ya, alhamdulilah nilainya juga udah cukup fantastis juga sih ya, udah mencapai 1 miliar," ucap Elma.

"Kalau dihitung dari mulai persiapan prewedding, lamaran, serta ada siraman dan pengajian, dan juga selanjutnya ada akad nikah di Bali dan juga resepsi di Bali, selanjutnya upacara adat Sunda, dan resepsi," sambung Dian.

Meski menghabiskan banyak biaya, Elma mengatakan jika pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan juga mendapatkan banyak endorse.

"Alhamdulillah sih rejeki untuk Venna dan Ferry ya dari Allah lewat referensi dari kami, mereka tuh udah diberikan rejeki yang luar biasa ya, mulai dari gedung, dekorasi, baju pengantin, makeup, dan lain-lain tuh semuanya ini (endorse) ya," ujar Dian.

Meski mendapatkan endorse, namun Venna Melinda tetap mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk keperluan operasional hingga hantaran.

"Cuma memang tetep aja ada biaya-biaya yang dikeluarkan, yang keluar biaya kan yang pasti operasional, hantaran-hantaran harus dibeli, jadi nggak semuanya hantaran itu endorse, enggak, ada yang mereka beli juga, mereka belanja, mahar Ferry yang menyiapkan, biaya tiket juga, kita udah sounding mana aja yang biaya dikeluarkan," lanjut Elma.

Pertimbangkan Ini Bila Ingin Menikah Lagi saat Sudah Punya Anak 

Memutuskan untuk kembali berumah tangga setelah pernah gagal atau ditinggal pergi selama-lamanya bukanlah hal mudah. Terlebih jika sudah memiliki anak.

Banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Mulai dari, menanyakan kepada diri sendiri apakah yang diinginkan dan dapatkan calon pasangan baru memenuhi keinginan tersebut.

Selain itu, tanyakan pula apakah calon pasangan baru dapat menerima kita dan anak dalam jangka panjang.

Jangan lupa pula untuk melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Pikirkan pengaruh hubungan baru terhadap anak nantinya.

Anak memang perlu beradaptasi, tapi pastikan calon pasangan dapat membuatnya merasa aman dan nyaman.

Berikut 3 hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin memulai hubungan baru ketika sudah memiliki anak :

1. Jangan takut mengutamakan anak

Apabila dihadapkan pada situasi ada janji kencan dengan calon pasangan sementara anak juga membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk mengutamakan anak.

Tak ada salahnya membatalkan janji temu tersebut. Jangan takut calon pasangan akan kecewa. Sebab sebenarnya, mau tidak mau, dia harus mengerti akan hal itu.

Namun jika calon pasangan malah marah dan memperdebatkannya, ini bisa menjadi pertanda bila hubungan tidak dapat dilanjutkan.

Pasangan yang bijak akan lebih menghormati dan menghargai keputusan kamu ketika anak sedang membutuhkan.

Dirinya paham jika anak lebih penting dan janji bertemu dapat diatur ulang lain waktu.

2. Jangan paksakan kedekatan

Mereka yang hendak memulai hubungan baru tentu ingin calon pasangannya memiliki kedekatan dengan anaknya. Tapi ingatlah semuanya butuh protes.

Jangan paksakan anak untuk langsung dekat dengan calon pasangan dan begitu juga sebaliknya. Biarlah kedekatan itu terjalin dengan sendirinya.

Sesekali calon pasangan dapat mengajak anak pergi bersama dan melakukan hal-hal seru. Tapi pastikan anak merasa nyaman dengannya.

Beberapa anak mungkin bersikap tidak ramah pada awalnya. Mintalah calon pasangan untuk bersabar karena semuanya membutuhkan waktu.

Namun, jika calon pasangan terlalu memaksakan diri untuk dekat dengan anak, coba pikirkan ulang hubungan tersebut.

3. Jangan abaikan naluri

Intuisi sebagai orangtua perlu ditingkatkan ketika calon pasangan bertemu dengan anak. Lihatlah cara keduanya berinteraksi.

Apakah tampak alami atau dipaksakan? Apakah ada pendapatnya tentang anak yang membuatmu merasa tidak nyaman? Bagaimana cara pengasuhan calon pasangan saat bersama dengan anak.

Hal-hal tersebut sangat penting agar tidak salah memilih calon pasangan yang nantinya akan berperan sebagai orangtua dari anak.

Percayai naluri sepenuhnya dan tanyakan perasaan kepada anak. Jika seiring waktu berlalu anak masih bersikap tidak ramah dan memiliki keluhan kepada calon pasangan baru, pikirkan ulang semuanya.

Memang calon pasangan tidak harus terlihat sempurna. Tapi paling tidak, saat anak sudah merasa nyaman, segalanya jauh lebih mudah.

Di sisi lain, bila calon pasangan terlihat tidak sabar atau cemburu dengan anak, menuntut atau memperlakukan anak secara berbeda, artinya hubungan tidak bisa dilanjutkan.

Terlebih jika anak sudah merasa tidak nyaman. Kamu bisa mencari orang lain yang lebih pantas menjadi calon pasanganmu sekaligus orangtua bagi anakmu.

(*)
Bagikan:

Posting Komentar

Top Ads

Middle Ads 1

Middle Ads 2

Bottom Ads