Akhirnya, keluarga Abdul Rozak atau Ayah ozak dan Umi Kalsum akan punya menantu. Adik pedangdut Ayu Ting Ting yakni Assyifa Nuraini akan menikah.
Assyifa Nuraini yang akrab disapa Syifa itu akan menikah pada tahun depan dengan Nanda Fahrizal.
Bahkan, adik Ayu Ting Ting itu dengan calon suaminya itu akan melakukan pemotretan prewedding dalam waktu dekat.
Sayangnya, tanggal pernikahan Syifa dan Nanda masih dirahasiakan.
Dijelaskan Ayu Ting Ting, pemotretan tersebut akan dilakukan di Bali.
Pelaksanaannya bersamaan dengan momen libur akhir tahun keluarga sekaligus merayakan ulang tahun Bilqis.
Hal ini diungkap Ayu Ting Ting seperti dikutip dari Starpro Indonesia, Senin (27/12/2021).
Seiring dengan ini, ibu Bilqis Khumaira Razak itu mengaku bahagia.
Baginya, Syifa akan segera memasuki babak baru dalam kehidupannya.
"Senang lah, adik saya bisa dapat jodoh cepat," ujarnya.
Lantas apakah Ayu Ting Ting merasa dilangkahi?
Rupanya, Ayu Ting Ting tak merasa dilangkahi sang adik karena akan segera menikah.
"Enggak didahuluin dong, aku kan sudah pernah menikah," tutur Ayu Ting Ting.
Simak video selengkapnya:
5 Alasan Bijak Mengapa Kamu Perlu Rela Saat "Dilangkahi" Adik Menikah
Dalam sebuah keluarga, sudah jadi stereotipe bahwa kakak tertualah yang harus menikah lebih dulu dibanding adik-adiknya.
Tapi kenyataannya, gak sedikit kisah para adik yang "melangkahi" sang kakak soal pernikahan.
Saat kamu ada dalam posisi sang kakak, dilema hebat pasti menghantui.
Berat memang, apalagi kalau dengar omongan tetangga. Tapi apa salahnya merelakan adik lebih dulu ke pelaminan?
Kalau kamu masih ragu, coba renungi deh beberapa alasan bijak berikut.
1. Pernikahan seseorang telah Tuhan tetapkan waktunya, gak ada satu pun manusia yang bisa mengubah itu
Sebagai orang yang beriman pada takdir jodoh, kamu juga seharusnya paham kalau Tuhan berkehendak mengatur kapan seseorang menikah.
Sekuat apa pun kamu menolaknya, gurat takdir itu sudah tercatat.
Berapa banyak pasangan yang merencanakan pernikahan tapi gak jadi pas mendekati hari H?
Ya, manusia hanya bisa berencana, tapi ketetapan hanya datang dari Tuhan.
2. Yakinlah kalau Tuhan bakal mengganti kenyataan pahit dengan hal yang indah setelahnya, memang selalu gitu kan?
Coba deh kamu renungi, setiap ada masalah yang sulit bukankah selalu ada jalan kemudahan setelahnya?
Tuhan gak akan membebanimu dengan cobaan tanpa jalan keluar kok. Semua ujian gak bakal di luar batas kemampuanmu.
Saat kepahitan itu terasa sangat menyakitkan, yakinlah kalau fase itu bakal berganti dengan kebahagiaan.
Ibarat roda yang terus berputar, saat kamu berada di bawah, akan ada masanya kamu berada di puncak.
Boleh jadi Tuhan telah menyiapkan jodoh terbaik di waktu yang paling tepat menurut-Nya.
3. Mungkin kamu masih diberi kesempatan untuk meraih ilmu dan pengalaman hidup sebanyak-banyaknya
Berpikir positif adalah langkah terbaik menyikapi kondisi ini.
Berat memang, tapi terpuruk dalam kesedihan hanya bakal bikin penderitaanmu bertubi-tubi. Kamu yang berkuasa atas hatimu, bawalah perasaanmu pada hal-hal positif.
Masa lajang itu adalah kesempatan buat kamu mengukir prestasi dan meraup ilmu sebanyak-banyaknya.
Daripada terpuruk, lebih baik bangkit dan kumpulkan pengalaman positif untuk bekal masa depan.
Kalau sudah tiba masanya, jodoh bakal berjumpa kok, percaya deh!
4. Kamu gak boleh merasa kalah saing sama adik, sebab dalam hatinya ia juga merasa gak nyaman dan mendoakan yang terbaik buatmu
Meski pun wajahnya tampak bahagia mendekati hari pernikahan, tapi hati kecilnya diam-diam juga merasakan sakit yang kamu alami.
Kalau boleh memilih, dia tentu ingin kebahagiaan yang sempurna, bukan yang ada ganjalan semacam ini.
Tapi, mungkin inilah jalan cinta yang harus dia lalui. Dia sepenuhnya menyadari bahwa ada sang kakak yang harus berkorban.
Karena itu, bibirnya tak lepas dari mendoakanmu supaya menemukan jodoh terbaik di waktu yang paling tepat.
5. Hidup gak selalu lurus, kadang kamu bakal merasakan fase kesedihan, sabar dan ikhlasin saja
Mungkin beginilah episode kesedihan yang harus kamu lalui dalam hidup. Cerita yang bakal jadi pengalaman sekaligus penguat jiwamu.
Setiap orang mengalami masa-masa pahit kok, meski dengan kisah yang berbeda. Kamu jelas gak sendiri, sebab miliaran orang di luar sana mungkin juga sedang meneteskan air mata sepertimu.
(*)
Posting Komentar