Sempat bertahan dengan sejumlah ujian, akhirnya asmara Gisella Anastasia dan Wijaya Saputra alias Wijin kandas.
Mantan istri Gading Marten itu mengumumkan resmi putus dengan pria yang berprofesi sebagai pemain basket itu.
Artis yang akrab disapa Gisel itu sempat mengunggah kalimat-kalimat sendu di media sosial.
Ternyata, Gisel mengakui sudah tidak lagi bersama Wijin, sapaan akrab Wijaya Saputra.
“Ya sudahlah, kami update sejujur-jujurnya, apa adanya. Kalau memang saat ini menjalani kehidupan masing masing, enggak bareng-bareng lagi,” kata Gisel di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (18/12/2021).
Gisel mengaku mengakhiri hubungannya dengan Wijin secara baik-baik dan tak ada masalah.
“Kehilangan ada pastilah, kemarin juga yang terakhir dipanggil juga itu posisinya memang sudah enggak bareng, pasti ada masanya ‘duh udah enggak bareng’” tutur Gisel.
“Tapi pasti keputusan ini sudah dipikiran baik-baik, kesepakatan bersama, untuk kebaikan bersama. Jadi untuk masalah melow-melow sedihnya kudu dilewatin saja ya enggak apa-apa,” tambah Gisel lagi.
Gisel juga mengungkap alasan ia mengumumkan putus di media sosial.
“Kalau saya bukannya maksud norak-norak gimana, cuma merasa ada perlunya untuk mengupdate apa pun dalam kehidupan aku, karena udah terlanjur sepeti itu,” ungkap Gisel.
“Sebenernya orangnya mah udahlah, apa yang terjadi udah kita-kita saja, tapi karena memang dulu sudah terlanjur begitu ya, dan konsep sosial media juga sekarang makin ke sini makin penting,” tambah Gisel.
Bersamaan dengan kabar putusnya dengan Wijin, Gisel terciduk berlibur bersama Gading Marten di Bali untuk merayakan Natal bersama.
"Iya niatnya pergi ke Bali kebetulan dapat izin pergi keluar jadi ke Bali. Di sana ada Gading juga tapi nggak, nggak ada Wijin. Aku itu sebenernya nggak janjian sama Gading tapi kan emang biasanya semua orang pasti ke Bali liburan," imbuhnya.
"Kan Gempi juga pingin bisa keluar jadi sekalian ajak ke Bali biar dia happy juga," lanjutnya.
Kendati telah putus dari Wijin, Gisel mengaku masih berhubungan baik dan menjalankan bisnis bersama.
"Rasa kehilangan setelah putus pasti ada tapi aku masih berhubungan baik sama dia. Keluarga juga baik-baik aja. Masih ada juga bisnis bareng," imbuhnya.
Disinggung soal mencari pasangan pengganti Wijin, ibunda dari Gempi ini hanya tersenyum.
"Aku nggak ngejar harus ada pasangan, sendiri pun nggak apa-apa karena memang kan udah jalannya harus melayani Tuhan dan keluarga," katanya.
"Kalau suatu hari berjodoh ya aku nggak menutup kemungkinan dan jadi jalanin aja. Semoga aku sama Wijin makin dengan dengan Tuhan dan makin luar biasa setelah ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Gisel dan Gading sempat diisukan mau rujuk.
Sayangnya, baik Gading maupun Gisel sama-sama mengaku belum memikirkannya.
Dampak Putus Cinta bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya
Putus cinta tentu sangat menyakitkan.
Tidak hanya menjadi beban pikiran, pengalaman ini bahkan juga bisa memengaruhi kondisi fisik orang yang mengalaminya.
Meski demikian, ada beragam cara untuk move on yang dapat dilakukan agar kehidupan setelah putus cinta bisa kembali berjalan normal.
Putus cinta bagaikan mencabut plester pada luka yang terbuka.
Sedih, marah, dan kecewa tentu melingkupi pikiran dan perasaan dalam waktu yang tidak singkat.
Namun, jangan pernah menganggap remeh perasaan saat putus cinta, karena rasa sakit yang muncul bisa berdampak pada kesehatan fisik maupun mental.
Beragam Dampak Putus Cinta
Putus cinta tidaklah mudah dan begitu menyakitkan.
Meski beberapa orang dapat menerima kenyataan dan move on dengan cepat, tetapi ada pula yang sampai mengalami depresi.
Bahkan, putus cinta diduga dapat menyebabkan perubahan fungsi kognitif.
Sedih dan emosi merupakan reaksi normal yang dialami seseorang ketika putus cinta.
Namun, putus cinta sebenarnya dapat menimbulkan dua jenis reaksi, yaitu reaksi sehat dan tidak sehat. Berikut ini adalah reaksi putus cinta yang sehat:
- Marah dan frustrasi
- Menangis
- Sedih dan takut
- Insomnia
- Kehilangan semangat dan minat dalam beraktivitas
Keadaan ini akan membaik dan Anda bisa mulai menyesuaikan diri seiring berjalannya waktu.
Rentang waktu seseorang untuk pulih dari putus cinta berbeda-beda.
Jadi, bersabar adalah cara terbaik untuk move on dari putus cinta.
Reaksi putus cinta yang dikatakan tidak sehat adalah ketika rasa sakit hati dan kesedihan akibat putus cinta tidak kunjung membaik hingga beberapa minggu atau justru semakin parah.
Reaksi putus cinta yang tidak sehat meliputi:
- Sedih, hampa, atau putus asa hampir sepanjang hari dan setiap hari
- Kurang tidur atau justru terlalu banyak tidur
- Berat badan menurun dan kehilangan nafsu makan atau sebaliknya justru mengalami peningkatan nafsu makan dan berat badan
- Sering merasa tidak berharga
- Tidak semangat dalam beraktivitas
- Kesulitan dalam berkonsentrasi atau membuat keputusan
- Adanya pikiran kematian atau bunuh diri
- Konsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan untuk mengendalikan emosi
Jika reaksi putus cinta tersebut tidak kunjung membaik dalam 2–3 minggu, sebaiknya temui dokter atau psikolog.
Selain memberikan konseling yang dapat membantu Anda mengelola emosi, dokter juga bisa meresepkan antidepresan bila memang diperlukan.
Langkah Move On Setelah Putus Cinta
Meski tidak mudah dan menyakitkan, bukan berarti Anda harus mengurung diri, menangis berhari-hari, hingga menolak makan dan tidur.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membuat perpisahan ini menjadi sedikit lebih mudah serta membantu Anda untuk bangkit dan kembali menjalani hidup.
Nah, berikut ini adalah beberapa langkah jitu untuk move on setelah putus cinta yang dapat Anda coba lakukan:
1. Terima kenyataan
Menerima kenyataan bahwa jalinan kasih Anda memang harus berakhir adalah kunci utama untuk move on setelah putus cinta.
Proses ini memang sulit dan membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Namun, lebih baik menerima kenyataan dengan lapang dada daripada menyangkal atau menahan emosi Anda.
Intinya, terima kenyataan bahwa hubungan Anda dengannya memang sudah berakhir dan jalan yang terbaik adalah move on.
2. Luangkan waktu untuk diri sendiri
Beberapa orang tidak bermasalah dengan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari setelah mengalami putus cinta.
Namun, jika Anda belum merasa siap untuk melanjutkan aktivitas secara normal, luangkan waktu untuk menenangkan diri. Carilah tempat yang membuat Anda nyaman dan luapkan isi hati Anda.
3. Jaga jarak
Jangan tergoda dengan keinginan untuk menelepon atau mengirim pesan kepada sang mantan.
Hindari pula mencari tahu tentang dia, baik melalui media sosial, kontak telepon, pesan teks, maupun surat elektronik.
Selain itu, Anda juga tidak perlu mengangkat telepon atau membalas pesan darinya.
Jauhkan semua barang-barang kenangan yang bisa mengingatkan Anda dengannya. Anda bisa menyimpannya di tempat yang sulit terjangkau atau justru membuangnya.
4. Jangan membicarakannya
Membicarakan semua hal tentang mantan dengan teman mungkin menjadi salah satu cara untuk meluapkan emosi. Namun, cobalah untuk tidak membahas apa pun lagi tentang dia.
Alihkan pembahasan ke topik menarik lainnya ketika Anda sedang bersama teman-teman.
5. Tak perlu saling menyalahkan
Tak perlu menyalahkan diri sendiri, menyalahkan dia, atau menyalahkan orang lain hanya untuk meluapkan emosi dan melupakannya. Lebih baik terima kenyataan dan alihkan perhatian pada hal-hal yang bersifat positif.
6. Belajar dari pengalaman
Putus cinta bisa mengajarkan Anda tentang bagaimana perilaku yang baik dan tidak baik dalam suatu hubungan.
Anda dapat mempelajari tentang apa saja yang bisa menyebabkan putus cinta dan hal apa saja yang seharusnya dilakukan dalam sebuah hubungan.
7. Bayangkan bahagia tanpanya
Fokuslah pada diri sendiri dan buat diri Anda sibuk, seperti merawat diri ke salon dan tampil dengan potongan rambut baru, menghabiskan waktu bersama teman-teman dan keluarga, melakukan hobi yang diminati, menjadi sukarelawan di suatu tempat, atau mengikuti kelas kursus tertentu.
Jangan lupa untuk memberi nutrisi pada tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi. Jika musik membuat Anda bahagia, coba dengarkan musik bernada riang saat sedang beraktivitas.
8. Cobalah untuk kembali bersosialisasi
Berkumpul dengan teman, mengunjungi tempat baru, atau menghadiri acara seperti pernikahan atau seminar, bisa membuka peluang Anda untuk mengenal orang baru atau bahkan tambatan hati yang baru.
Selain itu, mencurahkan isi hati kepada teman atau keluarga juga dapat membantu Anda merasa lebih baik. Namun, sebisa mungkin hindari pergi ke acara di mana Anda bisa bertemu dengan mantan.
9. Usahakan untuk bersikap baik
Putus cinta memang membuat emosi Anda tidak stabil. Namun, jangan sampai Anda melampiaskannya ke orang lain yang tidak bersalah.
Usahakan untuk selalu mengontrol emosi dan bersikap baik pada orang di sekitar. Dukungan orang sekitar justru dapat membantu Anda untuk lebih mudah move on.
10. Jangan berprasangka buruk
Tidak semua pria atau wanita yang Anda temui sama seperti orang yang membuat Anda putus cinta.
Sadari bahwa hubungan Anda sebelumnya kandas karena suatu alasan.
Jadi, buka pikiran lebih luas dan berpikirlah tentang hubungan yang berbeda atau bahkan lebih baik dari sebelumnya.
Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk pulih setelah putus cinta. Lakukan hal positif yang membuat Anda senang dan berikan diri Anda waktu untuk pulih.
Hal penting lainnya yang harus dilakukan setelah putus cinta adalah tetap berpikir dan bersikap positif. Selalu ingat bahwa melupakannya akan membantu Anda merasa lebih baik.
Putus cinta memang pengalaman yang tidak menyenangkan. Namun, berusahalah untuk belajar dari pengalaman tersebut agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
(*)
Posting Komentar