Tindakan Verrell Bramasta Kala Venna Melinda Akan Menikahi Ferry Irawan, Aktor PuPa Pergi ke Amerika


Aktor Verrell Bramasta belum menanggapi soal rencana Venna Melinda menikah dengan Ferry Irawan pada tahun depan.

Meski begitu, di tengah kabar kedekatan sang ibu dengan calon suami barunya, Verrell Bramasta mengambil tindakan.

Mantan kekasih Natasha Wilona itu ternyata bersiap pergi ke Amerika dan Dubai.

Diketahui, Venna Melinda saat ini tengah diliputi rasa bahagia.

Setelah bercerai dan 8 tahun menutup hati, akhirnya ia mengumumkan miliki kekasih baru.

Kini, Venna Melinda tengah menjalin asmara dengan Ferry Irawan.

Keduanya tampak mesra dan makin lengket di berbagai kesempatan.

Venna dan Ferry bahkan mengaku telah memiliki rencana untuk menikah dalam waktu dekat.

Namun hingga saat ini, tampaknya Verrel Bramasta belum juga memberikan restunya pada sang ibu untuk menikah dengan Ferry Irawan.

Pasalnya, aktor Sinetron Putri Untuk Pangeran itu diketahui sekalipun belum bertemu dengan kekasih ibunya itu.

Bahkan, Verrel yang biasanya lengket dengan ibunya, memilih untuk merayakan tahun baru di Amerika.

Verrel memilih menghabiskan penutupan tahun dengan ayah dan sahabat-sahabatnya.

"Rencana tahun baru, 4 hari lagi aku mau ke Amerika," ucap Verrel, dilansir Tribun Style dari YouTube Seleb Cam pada Senin, 20 Desember 2021.

"Jadi mau tahun baruan di sana, terus balik sekitar satu bulanan lagi lah," imbuhnya.

Kali ini, mantan kekasih Natasha Wilona itu berencana tak hanya ke Amerika saja melainkan juga ke Dubai.

"Rame, ada keluarga, ada papa, ada teman, sahabat-sahabat. Kita juga pengen ke Dubai ntar banyak juga teman-teman yang menyusul ke Dubai," tuturnya.

Saat ditanya keikutsertaan Venna Melinda, Verrel menyebut sang ibunda sedang banyak kesibukan sehingga tak bisa ikut dengannya.

"Kali ini mama enggak ikut, cuma lain kali mungkin ikut. Mungkin lagi banyak kesibukan ya," tukas Verrel Bramasta.

Simak video lengkapnya: 

youtube image

Ketika Orangtua Ingin Menikah Lagi

Di usia berapa saja, sepertinya tidak mudah bagi anak untuk menerima keinginan orang tua untuk menikah lagi. Dari yang tadinya hidup hanya dengan satu orang tua, kini harus siap-siap menerima orang baru.

Maka, bagaimana sebaiknya menyikapi keinginan orang tua?

Langsung mengatakan ya, bisa saja di kemudian hari tidak menguntungkan diri sendiri.

Tapi menolak terang-terangan juga akan membuat ayah atau ibu sendiri jadi sedih.

Belum lagi, berbagai emosi yang bergejolak serta adanya aneka kekhawatiran yang menghampiri.

Seperti khawatir kasih sayang akan terbagi, ditinggal pergi, harus mengikuti aturan yang baru, kejam tidaknya orang tua tiri nanti, dan sebagainya.

Karenanya, mesti ambil sikap. Mulai memikirkan cara-cara yang sekiranya paling baik untuk diri sendiri dan semuanya.

Menimang-nimang bagaimana jika nanti punya orang tua yang kembali utuh beserta segala efek dan dramanya.

Tanya mengapa

Tak usah ragu untuk bertanya mengapa. Tepatnya mengapa yang menyangkut alasan orang tua ingin menikah lagi.

Seringan apapun alasan yang dikemukakan, anak sangat perlu untuk mengetahuinya.

Sebab dari alasan, anak dapat mulai berpikir untuk menerima atau menolak.

Maka, minta dengan baik pada orang tua untuk menjelaskan.

Andai dari alasan yang dikemukakan membuat anak tidak bisa menerima, akan lebih mudah untuk mencari jalan keluar bersama.

Misalnya menikah lagi karena anak-anak sudah besar dan tinggal sendirian. Solusinya mungkin anak akan lebih sering pulang atau orang tua tinggal bersama anak saja.

Ungkapkan perasaan

Jangan pendam perasaan yang muncul begitu mendengar orang tua ingin menikah lagi.

Lebih baik ungkapkan agar orang tua mengetahui perasaan anak yang sebenarnya dan mempertimbangkan kembali posisi anak atas keputusan barunya.

Contohnya kurang yakin dengan sosok pilihan orang tua, khawatir orang tua akan bercerai lagi, anak nanti akan tersisih oleh saudara tiri, serta lainnya.

Urai satu-satu, kemudian beri kesempatan pada orang tua untuk memberi reaksi balik.

Bagaimana setelah menikah?

Bagaimana setelah menikah nanti? Bab khusus yang harus dibahas agar relasi tetap berjalan dengan tenteram. Khususnya anak dan orang tua kandung.

Serta kehadiran orang tua baru diterima sepenuhnya. Rencana baru sehubungan dengan pernikahan orang tua tidak boleh hanya menguntungkan salah satu pihak.

Semuanya mesti terlibat, menerima dampak yang baik, dan menjalani dengan sukacita.

Buat kompromi

Untuk itu, buat kompromi sebagai titik tengah. Contohnya menerima keputusan orang tua menikah lagi tapi dengan beberapa syarat.

Lantaran anak juga membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan ikut merasakan suatu kehidupan yang baru. Kompromi yang harus dipatuhi oleh semua, tak terkecuali pasangan baru orang tua nantinya.

Tetap ada untuk orang tua

Selain itu, nyatakan dukungan untuk orang tua. Atas ya tidaknya pernikahan baru kelak.

Langkah yang kadang sulit diungkapkan. Namun bila disampaikan tentu akan berefek positif.

Orang tua dan anak bukan saja tetap erat. Tapi saling percaya dan menguatkan pada berbagai tantangan yang entah dalam bentuk apa datang menimpa.

(*)
Bagikan:

Posting Komentar

Top Ads

Middle Ads 1

Middle Ads 2

Bottom Ads