Tangkapan layar unggahan video di sosial media ustaz Khalid Basalamah dijadikan karakter wayang oleh seorang dalang. Bahkan karakter wayang ustaz Khalid Basalamah itu sampai diamuk oleh Prabu Balodewo. [Twitter]
SuaraBekaci.id - Video pertunjukkan wayang di Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah menjadi viral. Pertunjukan wayang yang didalangi oleh Ki Warseno Slenk dianggap menyindir Khalid Basalamah.
Hal ini lantaran salah satu karakter wayang di pertunjukan itu memiliki kemiripan dengan Khalid Basalamah. Imbasnya pertunjukkan itu menjadi sorotan banyak pihak dan Gus Miftah sebagai tuan rumah panen kritik.
Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah
Terkait hal tersebut, dalang Ki Warseno Slenk akhirnya buka suara. Menurut Ki Warseno, karakter yang disorot publik itu bukanlah penggambaran dari Khalid Basalamah.
"Nek ora seneng wayang ojo kakehan cangkem"
Pagelaran wayang kulit Ki Warseno Slank bersama Gus Miftah Jumat 18 Februari 2022, ajurrÅ•…wayang basalamah dihajar habis-habisan.#GusMiftah #KiWarsenoSlank #wayang #wayangtidakharam
Minggu pic.twitter.com/e329hxWJnx
— Pengajian Gus Miftah (@pgmoraaji) February 20, 2022
“Saya nggak nyebut nama apapun. Nggak mirip (Basalamah), jauh. Ya orang aja tidak bisa memandang dimirip-miripkan ya. Ya, monggo itu kan wayang,” ucapnya, melansir dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Selasa (22/2).
Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah
Ditegaskan oleh Ki Warseno, bahwa tokoh dalam cerita yang dihajar oleh Baladewa merupakan tokoh wayang karikatur dan bukan penggambaran Khalid Basalamah.
"“Lah yang mengerucut-ngerucutkan siapa? Ya penonton. Ya, biarlah penonton sendiri. Yang gathuk-gathuke dewe (mencocok-cocokkan sendiri) itu kan hak penonton," ungkapnya.
"Saya cuma yang batil dan yang baik itu kan digelar di situ, biar mereka mencari sendiri. Namanya aja wayang, wewayangane wong urip,” ujarnya.
Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah
Sementara itu, Gus Miftah sendiri sudah memberikan pernyataan terkait pentas wayang yang kemudian menjadi viral karena terdapat karakter wayang mirip Khalid Basalamah.
Gus Miftah menuturkan jika terkait konten pementasan merupakan domain dari sang dalang. Sebagai pemilik tempat, sambung Gus Miftah, dirinya hanya mendapatkan pemberitahuan tentang lakon apa yang akan dipentaskan secara garis besar saja.
"Konten atau lakon atau atraksi di dalam pertunjukan wayang itu domain dan wilayahnya dalang itu sendiri. Pertunjukannya seperti apa itu ya urusan dalang bukan urusan saya. Saya tidak bisa intervensi itu,"
Posting Komentar