Tak hanya mobil, kepada Ruben Onsu, suami Sarwendah, Yadi Sembako menyebutkan rumahnya nyaris dipasang plang disegel saat ini.
Seorang pelawak senior bernama Yadi Sembako harus menjual mobilnya demi bisa berobat.
Yadi Sembako kehilangan semua hartanya termasuk mobil kesayangannya.
Diakui Yadi Sembako jual mobilnya lantaran tak sanggup membayar cicilan.
Diceritakan pada Ruben Onsu, kini Yadi Sembako harus merelakan hartanya melayang.
Hal ini diungkap Yadi Sembako saat menjadi bintang tamu Ruben Onsu di kanal YouTube MOP Channel, Deeptalk With Ruben, Rabu (25/5/2022).
Bahkan kini rumah nyaris disegel.
Barang-barang berharga seperti mobil terpaksa dijual atau dikembalikan karena tak sanggup lagi untuk membayar cicilan.
"Kendaraan, mobil abis, yang ada saya over kredit, ada yang saya serahin di leasing karena ada beban banyak," kata Yadi.
"Biar beban satu-satu hilang, yang ada kita lepas aja dulu.
Rumah Yadi sudah hampir dipasang tanda disegel.
"Rumah yang saya tempatin mau dikasih plang segel.
Tapi dengan negosiasi, kekeluargaan, akhirnya enggak jadi," ucap Yadi.
Badan Yadi Sembako yang dulunya gemuk kini justru terlihat kurus.
Yadi Sembako tak menampik jika hal ini karena kesulitan ekonomi.
Yadi Sembako menceritakan kondisi terkininya yang tengah mengalami kesulitan dalam hidupnya.
Malahan dia tak ada pemasukan karena sepi pekerjaan.
Pelawak 48 tahun itu sempat mengalami kerugian besar setelah berbisnis dengan rekannya.
Alhasil, beberapa teman pun meninggalkannya.
"Ada (yang ninggalin), cuma saya enggak mau (bilang).
Ada, sangat dekat, ya orang tahu," ucap Yadi dikutip, Senin (30/5/2022).
"Ya mungkin dia lagi sibuk, kita sih positive thinking aja," imbuhnya mencoba memaklumi.
Teman Menjauh
Yadi Sembako ditinggal rekannya saat sedang jatuh dan terpuruk.
"Pertemanan tetap pertemanan, tidak ada kata dilanjutkan tidak dilanjutkan," kata Yadi.
"Ya penting nanti kalau mungkin dia suatu saat mengalami seperti saya, saya harus support, jangan seperti saya sekarang, dia enggak ada kabar," imbuhnya.
Yadi Sembako menceritakan sosok Ruben yang tak berubah dan tetap ada ketika dia dalam kesulitan.
"Nanya kabar aja saya seneng. Pak Ruben nanya saya 'Yadiii, i-nya panjang, Yadi lu sakit?', Alhamdulillah pak Ruben apa yang pertama saya kenal sampai sekarang enggak berubah," ucap Yadi penuh syukur.
Yadi Sembako mengaku masih mendapat dukungan rekan yang lain/
"Banyak teman juga di luar sana yang men-support saya, teman-teman dari PASKI luar biasa, ustaz-ustaz yang sering saya tabligh banyak yang support," lanjut Yadi.
Kejadian yang dialaminya menjadi pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
"Saya positive thinking, mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat diri saya, saya lagi dibersihin mungkin sama Allah," kata Yadi.
"Selama ini mungkin saya lupa atau bagaimana, itu yang saya rasain, yang saya introspeksi seperti itu," sambungnya.
Yadi Sembako harus mendapati kenyataan mobil bahkan hampir rumahnya disegel.
Yadi sembako sempat sakit lambung dan gula darah, Yadi yang dulu terlihat berisi kini terlihat jauh lebih kurus.
Kini berat badannya sempat turun hingga 59 kilogram.
Padahal sebelumnya berat badan Yadi sekitar 70 kilogram.
"Awalnya saya dulu punya lambung yang akut.
Awalnya itu, dua bulan sebelum Lebaran nge-drop banget, di rumah sakit," kata Yadi menceritakan penyakitnya.
Yadi hilang kesadaran saat dirawat di rumah sakit.
"Saya sempat hilang 1 jam 15 menit kemarin. Napas masih ada, cuma saya udah hilang, loss, saya mata merem, kata keluarga saya cuma keluar air mata saja," ujar Yadi.
Bisnis kontraktornya yang ternyata tak berjalan lancar serta tawaran pekerjaan yang hampir tidak ada selama pandemi Covid-19.
(*)
Posting Komentar