SELEBGRAM.MY.ID, Jakarta – Pematung Nyoman Nuarta menanggapi pihak yang tidak menyukai patung Jokowi berjudul Speed. Patung Presiden Jokowi sedang mengebut dengan sepeda motor itu telah dipasang di depan gerbang utama Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
“Kalau ada yang tidak setuju saya kira itu wajar saja, jangan pernah berharap seratus persen (orang) akan suka dengan karya kita,” ujar Nuarta, Ahad, 13 Maret 2022.
Diberitakan sebelumnya, sebuah forum agama menolak pemasangan patung Jokowi. Menurut Nuarta, dia sudah biasa menghadapi persoalan seperti itu. “Ini soal masalah komunikasi saja,” kata Nuarta.
Menurut pematung berusia 70 tahun itu, masyarakat Lombok bisa menerima sirkuit berkelas internasional, dan malah disebut paling bagus di dunia. Pikirnya, sumber daya manusianya juga sudah berkelas internasional jadi harus berwawasan internasional. “Apalagi harapannya pariwisata akan berkembang yang akan berdampak dengan sejahteranya masyarakat Lombok khususnya,” ujar Nuarta.
Proses pemasangan patung menurutnya berjalan lancar sejak Ahad dinihari, 13 Maret 2022 hingga selesai pukul 7 pagi. Waktu pemasangan patung itu kata Nuarta, sudah mepet karena menunggu dasar patung selesai dan hujan reda. “Memasang patungnya relatif cepat, hanya beberapa jam saja,” kata dia.
Pekerja memasang rangka untuk mengemas patung Presiden Joko Widodo yang menaiki sepeda motor di NuArt Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat, Jumat 18 Februari 2022. Patung Presiden Joko Widodo menaiki sepeda motor yang terbuat dari tembaga kuningan karya I Nyoman Nuarta tersebut memiliki tinggi 3,6 meter, panjang 6 meter dan akan dikirim ke Sirkuit Mandalika, Lombok pada Sabtu 19 Februari melalui jalur darat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Proses pembuatan Patung Jokowi digarap di NuArt Sculpture Park Bandung selama tiga pekan pada Februari 2022. Karya itu terinspirasi oleh peristiwa Jokowi menjajal lintasan sirkuit Mandalika dengan sepeda motor pada Jumat, 12 November 2021.
Patung Jokowi ngebut itu dibuat dengan ukuran sepanjang 6,7 meter, lebar hampir 2 meter, dan tingginya mendekati 4 meter. “Berat patungnya sekitar 3,5 sampai 4 ton,” kata Nuarta.
Bahan patungnya menyesuaikan kondisi tempat yang berada di pinggir laut. Karena itu bahannya harus anti karat. Rangkanya terbuat dari stainless steel, dibungkus tembaga, lalu dilapisi kuningan.
Tujuannya, kata Nyoman Nuarta, agar sewaktu proses patina atau oksidasi oleh alam, patungnya akan mengeluarkan warna kehijauan sekaligus melindungi logamnya. “Melihat sejarah, bahan-bahan itu kecuali dirusak manusia, (umurnya) bisa ratusan tahun dan tidak perlu dirawat,” kata Nuarta.
ANWAR SISWADI
Baca juga: Bikin Patung Jokowi Ngebut, Nyoman Nuarta Kebut Selama 3 Pekan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari SELEBGRAM.MY.ID di kanal Telegram “SELEBGRAM.MY.ID Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Posting Komentar