Ibu Kalina Ocktaranny yakni Mama Een atau Een Wardhani meninggal dunia. Mantan mertua Vicky Prasetyo dan Deddy Corbuzier sempat beri bisikan.
Diketahui, tepat pukul 23.38 WIB di hari Minggu (27/3/2022), Mama Een menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya.
Pada momen pilu tersebut, Kalina Ocktaranny turut mendampingi sang ibu hingga napasnya yang terakhir.
Menceritakan detik-detik sang ibu wafat, ibu Azka Corbuzier itu tak kuasa menahan laju air matanya.
Sambil mengelap tangisannya, Kalina Oktarani mengakui bahwa ia sempat menuntun Mama Een untuk mengucapkan syahadat.
Kalina ingin sang ibu meninggal dalam keadaan baik.
"Aku ucapin syahadat juga, Aku bilang 'Mama ikutin Rani ya'. Tadi mulut mama gerak," ujar Kalina Oktarani dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Intens Investigasi, Senin (28/3/2022).
Sebelum meninggal dunia, Mama Een sempat dijenguk hampir seluruh keluarganya.
Termasuk cucu kesayangannya, Azka Corbuzier.
Ternyata sebelum wafat, Mama Een memang ingin sekali bertemu Azka.
"Semua keluarga kumpul, kakak mama masuk ke ICU, ditanya mau pulang, dia cuma gerak. Sempat bilang mau ketemu sama Azka. Mama tuh sayang banget sama Azka," akui Kalina Oktarani.
Kembali melanjutkan cerita, tangis Kalina tiba-tiba makin histeris tatkala mengenang momen terakhirnya bersama Mama Een.
Saat hendak menguatkan sang mama jelang sakaratul maut, Kalina terkejut mendengar bisikan Mama Een.
Rupanya, Mama Een sempat mengurai hal mengejutkan tentang sosok jahat yang selama ini menyakiti hati Kalina Oktarani.
"Mama sempat ngomong di rumah sakit, dia jahat, yang dimaksud jahat itu mama udah tahu sekarang siapa dia neng, dia jahat ya sama neng.
Mama sempat bisikin kayak gitu, demi Allah," ungkap Kalina sambil menangis.
Diakui Kalina, sang mama pun sempat meminta maaf kepadanya sebelum meninggal dunia.
"Mama juga bilang, sempat tarik napas dulu, dia ngomong sekuat tenaganya dia 'Rani enggak salah'. Demi Allah mama ngomong kayak gitu. Mama juga minta maaf sama aku," kata Kalina Oktarani.
Sebelum meninggal dunia, Mama Een tengah berjuang melawan penyakit kanker dan kelumpuhannya.
"Mama bilang 'neng, mama pengin sehat kayak Rani'. Mama pasti bisa kok. Mama cuma buka mata tapi tatapan matanya kosong," ujar Kalina Oktarani.
Atas kepergian sang ibu untuk selamanya, Kalina mengaku sudah ikhlas.
"Enggak gampang mengikhlaskan orang yang kita sayangi, apalagi ibu. Semua saudara bilang 'Rani ikhlasin mama'. Saya aku bisikin ke mama juga, kalau emang mama udah capek, mama jangan paksa diri mama, insya Allah Rani ikhlas," pungkas Kalina Oktarani.
Simak video selengkapnya
Cap Anak Durhaka Kalina Resmi Dicabut
Sempat berseteru, Kalina dan Mama Een nyatanya telah berdamai.
Paman dan bibi Kalina, Wanda Hamidah dan Wahyudin lah yang menceritakan momen perdamaian itu.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan cumi cumi indigo, Wahyudin selaku kakak tertua dari Mama Een mengaku bersyukur atas hubungan baik Kalina dan Mama Een.
"Alhamdulillah sudah mau komunikasi sama mamanya, sudah mau nengokin, sudah semangatin mamanya buat sembuh.
Saya udah pernah bilang sama Kalina 'yang udah, udah, jangan diulangin lagi'. Alhamdulillah," ungkap Wahyudin dilansir pada Senin (21/3/2022).
Perdamaian itu bukan tiba-tiba saja terjadi.
Rupanya ada andil keluarga besar Kalina guna mendamaikan ibu dan anak kandung tersebut.
Wahyudin sebagai yang tertua di keluarga merasa berkewajiban untuk mengademkan kembali hubungan Kalina dan Mama Een.
Terlebih Wahyudin iba melihat kondisi Mama Een yang semakin memprihatinkan.
"Inisiatif adik saya di Rempoa (bilang) 'kalau bisa Kalina temuin sama mamanya, kumpulin semua'. Akhirnya saya berpikir, karena saya yang paling tua, berdosa kalau saya enggak nemuin adik saya dengan anaknya (Kalina). Umur enggak tahu kapan," imbuh Wahyudin.
Diminta datang ke perkumpulan keluarga, Kalina akhirnya mengalah.
Wanita usia 40 tahun itu rela berkorban, menekan rasa egonya untuk menemui sang ibunda, Mama Een.
Melihat Kalina memeluk Mama Een dan berdamai, keluarga besar menangis haru.
"Ketemu deh semua kumpul, Kalina, mamanya, adik saya, saling bersatu. Akhirnya hari itu, Selasa pulang dari RS Dharmais. Pada berpelukan deh itu, termasuk Kalina, adik saya (mama Kalina). Pada nangis, senang, tergugah hatinya," kata Wahyudin.
Diakui sang paman, di momen itu Kalina dengan besar hati meminta maaf ke sang mama.
Mendengar pengakuan dosa sang anak, hati Mama Een pun tergugah.
"Senang bisa kumpul lagi, terutama adik dan kakaknya, pas dikumpulin, Mama Een seperti itu ya terharu, sedih, saling minta maaf lah intinya," pungkas Wahyudin.
Terkait sosok Mama Een, Wahyudin menyebut adiknya itu memang orang yang egois.
Namun saat ditemui Kalina dan meminta maaf, Mama Een luluh.
Posting Komentar