Ternyata ini Sultan Sebenarnya! Bukan Raffi Ahmad, Pria Jebolan SMP dan Pernah Jadi Tukang Cuci Mobil ini Berhasil Jadi Pengusaha Kaya Gara-gara Jualan ini hingga Suami Nagita Slavina Kicep

Ternyata ini Sultan Sebenarnya! Bukan Raffi Ahmad, Pria Jebolan SMP dan Pernah Jadi Tukang Cuci Mobil ini Berhasil Jadi Pengusaha Kaya Gara-gara Jualan ini hingga Suami Nagita Slavina Kicep

Semua orang berhak bahagia dan berkecukupan.

Semua orang bisa mendapatkan hal itu dengan bekerja keras hingga menjadi orang kaya.

Dengan izin tuhan, pria yang dulunya tukang cuci mobil ini jadi orang kaya. 

Hal ini dialami oleh mantan OB asal Bali yang hanya tamatan SMP ini.

Pendidikan rendah membuat dia mau bekerja apa saja, termasuk menjadi tukang cuci mobil dan bekerja serabutan.

Namun, ia tetap bekerja keras hingga bisa sesukses sekarang, bahkan kekayaannya sudah bisa kalahkan Raffi Ahmad. 

Bahkan, suami Nagita Slavina sendiri kagum dengan koleksi mobil mewahnya yang mencapai belasan. 

Dirinya tak sangka pria yang lahir dari keluarga miskin ini bisa sesukses ini. 

Halaman Selanjutnya

Pria itu bernama Krisna I Gusti Ngurah Anom yang memiliki 16 mobil mewah yang tersimpan di garasi rumahnya.

Hal itu diketahui dari postingan video YouTube Channel Rans Entertainment, Rabu sore (11/4/2018).

Di video tersebut, Raffi menyatakan sosok pria tersebut merupakan pengusaha sukses yang menjadi panutan banyak orang.

"Salah satu kesuksesannya yang bikin ngiler, mobil-mobilnya ada 16 guys. Raffi Ahmad mah kalah," tutur suami Nagita itu.

Kemudian, Raffi menyebutkan beberapa mobil mewah yang dimiliki temannya tersebut.

"Aji punya dua jeep, yang empat pintu sama dua pintu," tutur Raffi.

Dalam video tersebut pun dijelaskan perbedaan dari kedua jeep itu.

Ada Jeep Wrangler Rubicon memiliki 4 pintu dengan harga sekitar Rp 1 - 1,2 miliar.

Sementara jeep lainnya yaitu Jeep Wrangler Rubicon 2 pintu dengan harga Rp 1 - 1,2 miliar.

Tak hanya dua mobil tersebut, Aji juga memiliki koleksi mobil lainnya.

Aji pun mengungkapkan mobil yang dimilikinya yakni Mercy GL.

Raffi menanyakan enakkan mana antara Mercy GL dengan Jeep?

Aji mengungkapkan hal tersebut berdasarkan medan jurang yang akan dilalui mobil.

"Ya tergantung kalau medannya jurang enakkan Jeep, tapi kalo setengah jurang enakkan Mercy," imbuhnya.

Tak sampai disitu, ternyata pemilik Krisna itu memiliki beberapa mobil sport.

Diantara mobil sport itu, ada Audi R8 yang merupakan supercar Audi pertama yang cukup sukses.

"R8 ini dulunya dipake banyak pemain bola 2013, 2012 di liga spanyol," kata Raffi.

"Satu-satunya R8 di Bali yah milik Ajik Krishna," lanjut Raffi.

Kemudian, terdapat mobil lainnya yakni Ferrari 458 Spider, Lamborghini Aventador Roadster, Porsche Boxster, Bentley dan Jeep Wrangler, Mini Cooper dan Lexus.

Harga baru mobil-mobil itu sudah di atas Rp 1 miliar per unit saat ini.

Dalam video tersebut, Raffi berkesempatan mencoba salah satu mobil milik Ajik, Bentley.

"Sebenarnya Bentley tuh merupakan salah satu mobil elegan," kesan Raffi.

Kepemilikan berbagai mobil tersebut tak lepas dari usaha kerja kerasnya Ajik sehingga hal tersebut membuat Raffi menanyakan tips Ajik untuk para anak muda agar dapat seperti dirinya.

"Sampai sekarang tidak membedakan antara owner dengan karyawan, suka duka selalu bersama karyawan. Saya kerja di Krisna dan saya dipercaya oleh Krishna karena yang membesarkan perusahaan ini adalah tim dan karyawan saya," imbuhnya.

Tak hanya itu, ternyata kesuksesan Ajik bakal merambah ke luar Bali seperti Surabaya.

Hal itu diungkapkan oleh Raffi Ahmad.

"Krishna juga akan melebarkan sayapnya di Jakarta, Surabaya," tutur Raffi.

Adanya toko oleh-oleh Krishna itu untuk mengsupport para pengrajin di Bali.

Perjalanan Ajik Merintis Usahanya

Sosok Ajik yang memiliki nama lengkap I Gusti Ngurah Anom melewati berbagai tantangan sebelum sukses mendirikan Krishna Bali.

Dilansir TribunJakarta.com dari Tribun-Bali.com, Ajik Cok lahir di Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Buleleng, dari keluarga yang terbilang sangat miskin.

Saat kanak-kanak, keluarga Ajik Cok kerap kesulitan untuk memenuhi keperluan sekolahnya.

Hingga suatu hari, sang ayah Gusti Putu Raka mengatakan, tidak sanggup lagi menanggung biaya sekolah.

Ajik Cok yang baru tamat SMP memutuskan meninggalkan rumah dan mengadu nasib ke Denpasar.

Ajik Cok mengungkapkan, pilihannya untuk meninggalkan rumah karena ingin mengubah nasib.

“Saat pergi meninggalkan rumah, saya tidak bilang siapa-siapa. Saya nekat, pokoknya tidak akan pulang sebelum sukses.

Nah, pekerjaan pertama saya ya jadi tukang cuci mobil. Pendapatannya lumayan, dan tidak mungkin bisa saya dapat kalau tetap tinggal di desa,” tuturnya.

Ajik Cok berhenti menjadi tukang cuci mobil karena kondisi badannya menurun akibat terlalu sering bekerja sampai tengah malam.

Akhirnya dia bekerja di tempat konveksi milik Made Sidharta.

Dari sanalah Ajik Cok mengawali karirnya dalam bidang konveksi.

Meskipun hanya tamat SMP, Ajik Cok tekun belajar menjahit, memotong, hingga sablon.

Dia pun mengakui, Made Sidharta merupakan sosok yang sangat besar peranannya dalam kesuksesannya kini.

Sejak kali pertama merintis usahahanya, Ajik Cok dikenal sangat rajin melakukan survei, memetakan kecenderungan pasar.

“Ini yang kerap dilupakan pengusaha pemula. Mereka ingin membuat produk sesuai keinginan sendiri, tanpa memahami bagaimana gelagat di lapangan. Sementara Ajik Cok sangat menyadarinya. Karena itu dia mengerti, apa yang harus disajikan,” imbuh Sutrisna, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud.

Halaman Awal
Bagikan:

Posting Komentar

Top Ads

Middle Ads 1

Middle Ads 2

Bottom Ads