Berawal dari keinginan memanfaatkan lahan kosong, Ali Suwarsono (47) warga Dukuh Kendal Rejo, RT 01/RW 11, Mojosongo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah mulai menanam cabai. Memanfaatkan lahan seluas 150 meter persegi tepat di samping rumahnya, Ali menanam aneka jenis cabai.

Berbagai cabai tersebut mulai dari cabai lokal, hingga cabai impor seperti pelangi atau bolivian rainbow, purple candle, garda firework, dan numek twinlight. Ada juga cabai berukuran mini jenis sangria hingga cabai jumbo yang ukurannya bisa lebih dari 30 cm jenis red sweet Italian.

Tak hanya itu, cabai yang terkenal sedap dari jenis bishop crown sampai cabai terpedas carolina reaper yang tingkat kepedasan nya mencapai 2,2 juta kali dari scoville heat units juga ada di sini.

Ada lagi yang unik dan paling jadi incaran untuk dibeli saat ini yaitu cabai red peter pepper asal Amerika Serikat. Cabai ini juga disebut sebagai cabai porno karena bentuknya yang nyeleneh.

Ali awalnya hanya menanam cabai-cabai hias ini untuk menghias pekarangan rumahnya sendiri, namun kemudian ia mencoba membudidayakan bibitnya dan berhasil.

Ali pun mulai memasarkan bibit cabai hias ini sejak sepuluh tahun lalu, pemasaran bibit cabai hias ini sudah mencapai seluruh wilayah Indonesia. Harga bibit cabai hias ini cukup terjangkau mulai dari Rp5 ribu hingga Rp50 ribu saja per kemasan.
Posting Komentar