7 Orang Terekam CCTV Hanya Diam saat Lihat Lesti Kejora Dilempar Bola Biliar, Kasus KDRT Rizky Billar Bisa Picu Orang Takut Menikah, Psikiater Berikan Saran

Kasus dugaan KDRT Rizky Billar kepada Lesti Kejora menuai sorotan setelah banyak fakta baru terungkap.

Polisi mengungkap bahwa KDRT yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora pada 28 September lalu bukanlah yang pertama kali.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan Lesti Kejora sudah sering mengalami KDRT.

"Terkait Lesti Kejora itu KDRT yang dialaminya itu bukan pertama kali, yang dilaporkan tanggal 28 September itu bukan pertama kali dialaminya. Sebelumnya, dia (Lesti) sering mengalami KDRT," ucap Zulpan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Zulpan mengatakan bahwa Billar pernah melemparkan bola biliar ke arah pedangdut 23 tahun itu.

Beruntungnya bola biliar yang dilemparkan Billar tidak mengarah ke kepala.

"Pernah juga si Rizky Billar emosi, marah dengan Lesti melempar bola biliar, tapi dia kepeleset Rizky-nya sehingga bola itu tidak kena."

Halaman Selanjutnya

"Coba bayangkan kalau bola itu dilempar dan kena kepala gimana? Bisa pecah," kata Zulpan  melanjutkan.

Kini beredar video rekaman CCTV yang memperlihatkan Billar sedang melempar bola biliar ke arah Lesti.

Dalam video di akun TikTok @topebanget, terlihat Billar memakai kaus berwarna biru mengambil bola dari meja biliar yang terletak di dekat kolam renang.

Billar terlihat begitu emosi saat mengarahkan lemparan bola kepada Lesti yang berdiri di sisi kolam renang.

Namun, karena Billar terpeleset, bola tidak terlempar ke arah Lesti dan hanya jatuh di sisi kolam.

Kemudian, Billar yang masih tampak emosi mengambil bola biliar yang terjatuh di sisi kolam dan melemparnya ke dalam kolam renang.

Setelah itu Billar tampak berlalu sambil terus menatap Lesti.

Lesti yang awalnya tak terlihat karena tertutup tiang, kemudian muncul dan berjalan mendekati Billar.

Seolah tak peduli, Billar langsung pergi meninggalkan tempat itu dan membiarkan Lesti berdiri terpaku.

Kejadian itu tampak disaksikan 7 orang lainnya, di mana mereka tampak terdiam melihat kejadian tersebut.

Hanya ada satu orang yang kemudian mendekati Billar sambil menatap ke arah tangannya.

Dalam video CCTV tertera tanggal 29 Oktober 2021 pukul 00.07.

Melihat video yang kini viral di media sosial itu, banyak netizen kemudian berkomentar.

"Ya Allah untung ke peleset kalau enggak," tulis @bagussatria51.

"Gini pengacaranya bilang kalau ngelemparnya bercanda terus kepleset la wong keliatan sekuat tenaga gitu wkwkwk," tulis @26imyour_ella.

"Semua disekitarnya kaya kaget bolanya diarahkan ke Lesti," tulis @warnylika.

"Kayaknya semua kru atau isi rumah udah pada tahu semua dari dulu. cuma mereka diem aja," tulis @caricuanaja_02.

Melansir Tribunnews.com, kasus dugaan KDRT Billar pada Lesti memicu kekhawatirkan orang untuk takut menikah.

Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), dr. Agung Frijanto, SpKJ mengatakan, kasus KDRT ini juga membuat orang yang pernah mengalami hal serupa bisa kembali mengalami keterpurukan.

"Iya, jadi apa berita-berita di media itu bisa men-trigger kasus-kasus apapun ya kasus-kasus kekerasan, bunuh diri yang ditayangkan berulang-ulang bisa menginspirasi dan bisa men-trigger, yang buat dulu pernah korban KDRT dia jadi flashback lagi ya menjadi traumanya, muncul lagi," kata dia beberapa waktu lalu.

Ia pun menyarankan, agar edukasi terkait KDRT, kasus kekerasan termasuk bunuh diri ditingkatkan masif layaknya arus informasi soal kasus KDRT yang sering ditayangkan berbagai media.

"Jadi sebaiknya tayangan-tayangan itu juga diberikan pemahaman juga edukasi kepada tenaga edukasi, tenaga expert dalam bentuk talk show atau lain-lain sehingga orang yang merasa jadi trauma sebaiknya dia konsultasi coba untuk supaya tidak ter-trigger, tercetus gara-gara menyaksikan info-info tersebut," ungkap dia.

Sementara, orang yang takut menikah karena khawatir mengalami KDRT, dokter Firman juga menyarankan segera lakukan konsultasi dengan ahli atau pakar, apalagi kecemasannya berlebihan.

"Kalau itu memang sangat mengganggu , kecemasannya berlebihaa, ya itu bisa dinamakan sebagai gangguan cemas yang berlebihan itu bisa dilakukan konseling, konsultasi kepada psikiater."

"Psikolog agar dia bisa memahami bahwa ada insert pada dirinya. bbahwa itu sebenarnya ada kecemasan yang berlebihan yang bisa di atasi," ungkap dokter Firman.

Disampaikannya lebih lanjut, adapun dampak kesehatan mental bagi orang yang menjadi korban KDRT seperti PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma, depresi, kecemasan, penyalahgunaan obat, sampai keinginan bunuh diri.

Halaman Awal
Bagikan:

Posting Komentar

Top Ads

Middle Ads 1

Middle Ads 2

Bottom Ads