Nah Loh! Rizky Billar Gigit Jari? Meski Maafkan hingga Cabut Laporan, Lesti Kejora Bakal Gugat Cerai Sang Suami, Ustaz Subkhi: Cerai Itu Jalan Terbaik

Meski telah berdamai, rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar sepertinya di ujung tanduk.

Menurut Ustadz Subkhi Al Bughury, Lesti Kejora memang sudah punya niatan mencabut laporan KDRT Rizky Billar sebelum umrah.

Meski begitu, Lesti Kejora ternyata diam-diam sempat memiliki niatan untuk bercerai dengan Rizky Billar.

Keadaan itu disampaikan oleh Lesti Kejora kepada Ustadz Subkhi Al Bughuri saat menjalankan ibadah umrah bersama.

Diceritakan Ustaz Subkhi Al Bughuri, dia awalnya membeberkan kondisi Lesti Kejora saat pergi umrah.

Ia menuturkan, dari fisiknya saja terlihat jelas kalau Lesti Kejora masih trauma.

“Kondisi fisik Lesti kalau dilihat kurusnya lebih kalau kita lihat, tulang doang Lesti itu. Mungkin dia menahannya juga sudah lama, sampai puncaknya mungkin menahan,” kata Ustaz Subkhi Al Bughuri dilansir dari KH INFOTAINMENT, Sabtu (15/10/2022).

Meski begitu, lanjut dia, Lesti Kejora tampak senang dan betah berlama-lama saat tiba di Tanah Suci.

Halaman Selanjutnya

“Tapi dia senang lah, sampai di Kabah, sampai anak saya nungguin, sampai terik matahari 40 derajat aja dia masih nempel di Kabah. Kalau kita nggak bilang bahwa hari ini kereta kita jam 2 dari Makah menuju Madinah, dia mungkin akan tetap masih di situ,” bebernya.

Meski terlihat menikmati perjalanan umrahnya, diakui Ustaz Subkhi Al Bughuri bahwa Lesti Kejora masih terlihat trauma.

“Namanya orang ibadah seneng di situ, tapi memang kayak bekas dia memendam sesuatu ya pasti ada. Karena luka-lukanya kan udah ada datanya di kepolisian semua kan, termasuk hasil visumnya,” ungkapnya.

Luka-luka fisik yang ada di tubuh Lesti Kejora pun diakui oleh Ustaz Subkhi Al Bughuri masih telihat jelas.

“Kalau kerongkongannya masih sakit, ya dia memang cerita sama saya. Karena kalau kerongkongan kan luka yang tidak terbuka. Kalau yang terbuka kan saya enggak boleh lihat. Mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang dibolehkan lihat,” jelasnya.

Ia juga mengungkap bahwa keinginan Lesti Kejora untuk mencabut laporan itu sudah ada sejak awal.

“Sebenarnya kalau mencabut laporan itu kemauannya Lesti Kejora kan sebenarnya, dari sebelum berangkat. Ya artinya dia ini enggak mau, seandainya dia bilang cerai, dia nggak mau ribut sebenarnya. Nggak mau sampai ke tahapan yang ini,” katanya lagi.

“Tapi karena kemarin itu ledakan sangat dahsyat sehingga begitu ada yang bilang ‘wah ini harus dilaporkan’, kemudian dia lapor,” tambahnya.

Ustaz Subkhi Al Bughuri pun mengungkap bahwa terlihat jelas bahwa Lesti Kejora merupakan tipikal orang yang ingin masalah ini segera selesai.

“Dia mau kayaknya sih memang dari awal sebelum berangkat, dia maunya itu baik-baik tanpa harus dipenjara walaupun pisah,” kata dia.

Ustaz Subkhi Al Bughuri juga mengungkap hal-hal yang jadi pertimbangan Lesti Kejora memutuskan untuk berdamai dengan suaminya, di antaranya sang anak.

“Mungkin ya, saya lihat, karena dia dari kemarin ngomong, walaupun gimana, dia nggak mau gitu nanti jejak digital waktu anaknya lagi sekolah SMP, ada searching orang-orang, begitu dilihat bapaknya pernah pakai baju oranye. Kayaknya itu yang saya lihat dia sangat berat,” urainya.

Ia juga mengungkap ada perasaan bingung, takut, dan kasihan bercampur aduk di dalam pikiran Lesti Kejora.

“Misalnya kalau dari awal mencabut, berarti bohong dong apa yang dia laporkan. Karena kan selama kalau saya lihat infotaiment sih, termasuk Billarnya saya telepon tidak seperti itu katanya. Tapi buktinya ada, bukti CCTV, apa,” kata dia.

“Jadi kalau dicabut dari awal jadi seolah membenarkan bahwa tidak terjadi apa-apa. Kalau dicabut setelah itu berarti dia pakai baju oranye, dan itu kan saya juga nggak sanggup berada di posisi yang seperti itu,” ujarnya lagi.

Ustaz Subkhi Al Bughuri pun mengatakan bahwa orangtua Lesti Kejora masih berat melupakan perlakuan Rizky Billar terhadap putrinya.

“Mungkin orangtuanya masih sangat berasa banget kan, dia yang ngegedein gak pernah melakukan hal itu kepada anaknya. Sementara orang yang dititipin malah melakukan seperti itu. Pasti orangtua sih kalau kemungkinan rasa marah yang belum hilang ada,” tandasnya.

Ia pun mengatakan bahwa sejak awal dirinya berharap kasus ini bisa diselesaikan secara baik-baik.

“Kalau saya sih dari awal sebetulnya kalau memang bisa secara kekeluargaan, secara kekeluargaan, terus kalau memang misalnya tidak bisa dipertahankan karena satu sebab yang syar’i, itu kan orang boleh pisah. Ya kan? Karena cerai itu jalan terbaik,” tuturnya.

Halaman Awal
Bagikan:

Posting Komentar

Top Ads

Middle Ads 1

Middle Ads 2

Bottom Ads