Pilunya Kisah Istri Drummer NOAH Lawan Kanker Pembuluh Darah, Ternyata Ini Gejala dan Penyebabnya


 Pilunya Kisah Istri Drummer NOAH Lawan Kanker Pembuluh Darah, Ternyata Ini Gejala dan Penyebabnya

Pilunya Kisah Istri Drummer NOAH Lawan Kanker Pembuluh Darah, Ternyata Ini Gejala dan Penyebabnya

Innalillahi, dunia hiburan tengah berduka atas kepergian istri dari drummer NOAH, Rio Alief.

Tepat pada Selasa (18/10/2022) lalu, istri Rio Alief yang bernama Clerence Chyntia meninggal dunia.

Clerence Chyntia diketahui meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker pembuluh darah.

Di balik perjuangannya melawan kanker pembuluh darah, ternyata Clerence Chyntia sempat mengungkapkan curhatannya.

Clerence Chyntia mengaku sempat ingin ikut sang ibu yang sudah tiada terlebih dulu.

Lantas, seperti apa curhatan lama Clerence Chyntia terkait sang ibu?

Baru-baru ini, kabar duka kembali menyelimuti dunia entertain karena kepergian istri drummer NOAH, Rio Alief.

Istri Rio Alief, Clerence Chyntia, rupanya sudah lama mengalami kanker pembuluh darah.

Kabar tersebut dibeberkan oleh keyboardist David NOAH.

Melansir dari Kompas.com, David NOAH mengatakan bahwa kanker yang menggerogoti tubuh Clerence itu sudah menyebar begitu cepat mencapai stadium 4 dalam jangka waktu dua bulan.

“Ternyata jenisnya ganas, dalam waktu dua bulan langsung menjadi stadium 4 dari yang tadinya belum stadium,” terang David saat ditemui di TPU Jombang, Tangerang Selatan, pada Selasa (18/10/2022).

Rupanya sebelum penyakitnya makin parah, Clerence sempat dinyatakan bersih usai menjalani operasi.

“Awalnya di rumah. Kan mulai kerasa enggak enak, terus sempat dioperasi dulu, dan berhasil, bersih gitu kan, vonis bersih,” imbuh David.

Kanker pembuluh darah yang bersarang di tubuh Clerence pun menyebar dengan cepat sampai ke usus hingga ginjal.

“Jadi, infonya sih, yang saya tahu, diagnosanya adalah, jenis CA nya langka sekali, itu jenis kanker pembuluh darah. Jadi, dia itu bisa lewat mana saja. Terakhir itu sudah merembetnya sampai ke usus, dan ke ginjal,” jelas David.

Kini, Clerence sudah berpulang ke Rahmatullah dan telah dimakamkan di TPU Jombang, Tangerang Selatan.

Jauh sebelum meninggal dunia, Clerence sempat curhat soal hidupnya yang hampa karena kepergian sang ibunda.

Melansir dari unggahan Instagram pribadinya @clerence.ca, tampak satu curhatan Clerence Chyntia saat pilu menghadapi hari-hari tanpa sang ibu.

Dalam unggahan tersebut, Clerence mengaku bahwa ia bingung harus hidup sendiri tanpa sosok ibunda di sampingnya.

Karena hal tersebut, Clerence bahkan ingin ikut sang ibu yang sudah meninggal dunia.

“Di hari mami pergi ke sunga, aku gatau mau ngapain aku bingung gaada mami yg ada di pikiran aku cuma mau ikut mami,” ujar Clerence.

Kendati begitu, Clerence sadar bahwa ia sebenarnya tak sendirian meski sang ibu sudah pergi.

Clerence sadar mempunyai sosok suami, mertua, dan juga kakak yang setia menemaninya setiap hari.

“Sampe akhirnya aku sadar mami udah menitipkan aku ditangan laki laki yg tepat, ditangan orang tua baru yg sayang sama aku dan aku sayang banget juga, ditangan kakak yg selalu jagain aku dari aku kecil sampe sekarang,” lanjut Clerence.

Hingga akhirnya, Clerence berjanji akan terus menjadi sosok yang menyayangi keluarganya sebaik mungkin.

“Jadi aku akan terus ada disini buat mami dan mereka.. jadi anak yg baik untuk mami mama dan papa, jadi istri yg baik untuk Rio dan jadi adik yg baik untuk Windy dan Matthieu,” imbuh Clerence.

Clerence merasa sedih karena ia harus melewati bulan Ramadhan beberapa waktu lalu tanpa sosok sang ibu.

“Ramadhan tahun ini adalah ramadhan pertama sebagai istri dan ramadhan pertama pula tanpa mami. waktu aku ke mami sebelum puasa aku nangis karna aku kangen,” tutur Clerence.

Clerence merasa khawatir tidak bisa melewati bulan Ramadhan sendirian tanpa sosok ibunya.

“Aku gatau rasanya kayak apa puasa gaada mami, aku bingung gabisa masak rendang sama ketupat sayur seenak mami, dan aku gabisa lagi cium tangan mami buat minta maaf abis sholat ied,” tambahnya.

Akan tetapi, Clerence berusaha menerima segala takdir hidupnya dan terus mendoakan sang ibu yang sudah berpulang terlebih dulu.

“Tapi aku janji akan selalu kirim doa buat mami setiap hari setiap waktu,” tukas Clerence dalam curhatan lamanya.

Bintang FTV dan istri drummer NOAH, Clerence Chyntia Radhanta meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit kanker.

Keyboardist NOAH David saat ditemui di TPU Jombang, Tangeran Selatan (18/10//2022) menjelaskan terkait kanker yang diidap Clerence.

“Jadi, infonya sih, yang saya tahu, diagnosanya adalah, jenis CA nya langka sekali, itu jenis kanker pembuluh darah,” kata David, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (18/10/2022).

Lantas, apa itu kanker pembuluh darah? Apa penyebab dan gejalanya?

Apa itu kanker pembuluh darah?

Dilansir dari Mayo Clinic, angiosarkoma atau kanker pembuluh darah adalah jenis kanker langka yang terbentuk di lapisan pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Pembuluh getah bening sendiri sangat mirip dengan pembuluh darah, hanya saja mengangkut cairan bening bernama getah bening.

Pembuluh ini bagian dari sistem kekebalan tubuh dan berguna mengumpulkan bakteri, virus, dan “limbah” dari tubuh untuk dibuang.

Kanker pembuluh darah dapat terjadi di mana saja di dalam tubuh. Namun, paling sering terjadi pada kulit kepala dan leher, payudara, hati, dan limpa.

Menurut National Cancer Institute, satu per satu juta orang di Amerika Serikat didiagnosis angiosarkoma setiap tahunnya.

Hal ini berarti kanker pembuluh darah memakan sekitar 1-2 persen dari total kasus sarkoma, tumor yang muncul pada jaringan lunak.

Penyakit ini paling sering terjadi pada orang berusia di atas 70 tahun. Kendati demikian, tak menutup kemungkinan dapat menyerang semua kalangan usia.

Penyebab kanker pembuluh darah

Angiosarcoma terjadi saat sel-sel di lapisan dalam pembuluh darah berubah dari normal menjadi abnormal.

Sel abnormal tidak mati dan justru terus menghasilkan sel abnormal lain yang akhirnya menjadi tumor.

Sel-sel abnormal ini terus tumbuh dari pembuluh darah yang kena, dan terkadang menyebar ke area tubuh lain.

Dikutip dari Cleveland Clinic, para peneliti percaya bahwa penyakit ini terbentuk saat ada yang berubah pada pembuluh darah atau pembuluh getah bening.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker pembuluh darah, yaitu:

1. Terapi radiasi sebelumnya

Terapi radiasi seperti pengobatan kanker payudara dapat meningkatkan risiko terkena kanker pembuluh darah.

2. Terkena bahan kimia

Paparan bahan kimia, termasuk polivinil klorida, arsenik, dan torium dioksida.

3. Mengidap limfedema kronis

Limfedema adalah kondisi pembengkakan pada tangan atau kaki yang disebabkan oleh sistem penyumbatan di pembuluh getah bening.

Sekitar 5 persen dari kasus angiosarkoma berkaitan dengan limfedema kronis.

4. Kelainan genetik

Sekitar 3 persen dari kanker pembuluh darah menyerang orang yang memiliki kondisi yang disebabkan kelainan genetik.

Gejala kanker pembuluh darah

Gejala kanker pembuluh darah bervariasi tergantung bagian tubuh yang kena.

Untuk area kulit kepala dan leher, gejalanya meliputi:

Area kulit terlihat seperti memar

Lesi (jaringan abnormal) pada kulit seperti memar yang tumbuh semakin besar dari waktu ke waktu

Lesi kemungkinan berdarah saat tergores atau terbentur

Pembengkakan pada kulit di sekitar lesi.

Kanker pembuluh darah pada hati, gejala termasuk:

Penyakit kuning

Kelelahan

Nyeri terus-menerus di bagian kiri atas perut.

Sementara itu, gejala kanker pembuluh darah yang menyerang payudara antara lain:

Perubahan kulit seperti nodul berwarna ungu di payudara

Benjolan di payudara.

Diagnosis dan pengobatan kanker pembuluh darah

Dilansir dari WebMD, kanker pembuluh darah didiagnosis melalui pemeriksaan fisik serta beberapa tes lain termasuk biopsi dan tes pencitraan seperti MRI, CT, atau PET scan.

Tes pencitraan bertujuan untuk mendeteksi lokasi dan ukuran kanker secara lebih tepat.

Adapun perawatan dan pengobatan angiosarkoma, tergantung pada lokasi kanker, ukuran, dan penyebarannya.

Pengobatan termasuk pembedahan atau operasi untuk mengangkat semua kanker, serta radiasi menggunakan sinar-X untuk membunuh dan menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Kemoterapi juga dapat menjadi salah satu pengobatan, yakni menggunakan obat-obatan atau bahan kimia yang diminum maupun disuntikkan ke pembuluh darah untuk melawan sel kanker.

Bagikan:

Posting Komentar

Top Ads

Middle Ads 1

Middle Ads 2

Bottom Ads