MENGERIKAN, 5 Ramalan Jayabaya di Tahun 2023, Akan Ada Perang Antara Saudara dan Bencana Alam di Awal Tahun

MENGERIKAN, 5 Ramalan Jayabaya di Tahun 2023, Akan Ada Perang Antara Saudara dan Bencana Alam di Awal Tahun (Tangkap layar YouTube Nasib dan Hoki)



Prabu Jayabaya adalah raja dari Kerajaan Kediri pada tahun 1135-1159.

Dalam tradisi Jawa, Prabu Jayabaya di tahun tersebut telah menuliskan ramalan yang disebut Ramalan Jayabaya.

Diketahui, Prabu Jayabaya telah menuliskan Ramalan Jayabaya untuk warga Indonesia di tahun 2023 mendatang.

Lantas, ramalan apa saja yang akan terjadi di tahun 2023 menurut Ramalan Jayabaya?

Dikutip BondowosoNetwork dari YouTube Nasib dan Hoki, berikut Ramalan Jayabaya yang akan terjadi di tahun 2023.

1. Menggambarkan kondisi dunia dan Indonesia yang diprediksikan akan mengalami inflasi dan Resesi

Ramalan Jayabaya berbunyi "wong golek pangan koyo gabah diinteri."

Hal ini bisa diterjemahkan bahwa di tahun 2023 nanti, orang akan kelabakan ke sana kemari dalam mencari penghidupannya, ibaratnya seperti beras ketika digoncang-goncang dalam tampah.

2. Menggambarkan mengenai kondisi perpolitikan dunia dan di dalam negeri yang semakin panas

Ramalan Jayabaya berbunyi "besok yen ono peperangan, teko Soko wetan kulon kidul lan lor, akeh wong becik soyo sengsoro, wong jahat soyo seneng."

Terjadinya perang di tahun 2023, selain diramalkan oleh nostradamus dan Prabu Jayabaya juga diramalkan pula oleh seorang peramal buta yang bernama Baba Vanga.

Perang ini diawali dengan perang Rusia melawan Ukraina, yang kemudian diramalkan akan meluas dan menyebar di berbagai banyak negara bagian barat dunia.

Prabu Jayabaya juga menyebutkan di dalam ramalannya yakni "ono peperangan ing jero, amargo para pangkat akeh sing padha salah paham."

Yang artinya "akan ada perang saudara karena pembesarnya banyak yang salah paham."

Ramalan Jayabaya akan adanya perang saudara juga disebutkan oleh nostradamus dan Baba Vanga yakni akan terjadi perang melawan bangsa sendiri, tepatnya di Amerika Serikat sebagai akibat krisis pangan dan global di tahun 2023.

3. Menggambarkan kondisi alam yang akan terjadi

Nostradamus dalam bukunya menyebutkan, mengenai kondisi cuaca di mana tidak akan terlihat Pelangi, tanah mulai gersang, dan banjir bandang di mana-mana.

Hal ini dipertegas oleh Baba Vanga yang menyebutkan bahwa di tahun 2023, orbit bumi akan mengalami pergeseran dan juga akan terjadinya tsunami matahari. 2 fenomena tersebut akan membawa dampak pada iklim dan cuaca alam semesta.

Para indigo di tanah air juga memprediksikan bahwa di tahun 2023 bencana alam di Indonesia akan didominasi oleh elemen air, batu dan juga api.

Bahkan ada yang menyebutkan secara gamblang akan terjadinya erupsi pada gunung-gunung berapi tertentu.

4. Menggambarkan kemajuan teknologi yang semakin pesat

Baba vanga dalam salah satu ramalannya juga pernah meramalkan kehidupan manusia modern di masa mendatang, yakni sebagian besar bahkan lebih dari populasi manusia akan terpaku pada sebuah layar kecil yang sekarang kita kenal dengan istilah handphone.

Ramalan mengenai masyarakat modern ini ternyata juga dituliskan dalam ramalan Jayabaya yakni "akeh Oma ing dhuwur jaran" yang artinya banyak rumah di atas kuda.

Kiasan Jawa atau sanepan ini, merujuk pada suatu alat transportasi pada zaman itu yakni kuda sehingga bisa dimaknai sebagai akan adanya alat transportasi yang semakin canggih yang bisa membuat orang seakan-akan berada di rumah ketika mengendarainya.

5. Bisa membawa makna bahwa pandemi masih belum 100% usai

Virus Corona yang setiap hari selalu bermutasi ternyata juga diramalkan akan tetap eksis, bahkan kasusnya akan kembali meningkat di awal tahun 2023, yang disebabkan oleh adanya libur akhir tahun.

Sebenarnya mengenai virus Corona juga sudah diramalkan di dalam Jangka Jayabaya, yakni "akeh wong dicokot lemut mati Lan akeh wong dicokot semut sirno" yang artinya banyak orang digigit nyamuk menjadi mati dan banyak orang digigit semut menjadi musnah.

Semut dan nyamuk adalah binatang yang banyak terdapat di sekitar kita, sehingga jika binatang itu mampu membunuh manusia maka sangatlah banyak orang yang akan mati.

Hal tersebut menggambarkan betapa banyaknya nyawa yang bisa direnggut akibat virus Corona.***


Bagikan:

Posting Komentar

Top Ads

Middle Ads 1

Middle Ads 2

Bottom Ads