Penyanyi Dangdut Cantik Jadi Petani, Ikhlas Dapat Rp30 Ribu Sehari Buat Makan

Novi Listiana memutuskan untuk beralih profesi dari penyanyi dangdut menjadi petani. Novi kini dikenal dengan sebutan baru, yakni Novi Petani Happy, Bunda.

Sejak beralih profesi, Novi membagikan kehidupan barunya sebagai petani di YouTube Novi Happy Farmer. Dari beberapa video yang dibagikannya, Novi sering berbagi kabar tentang aktivitas bertaninya.

Dalam salah satu video, Novi bahkan mengungkapkan penghasilan yang didapatnya sejak jadi petani. Wanita cantik berhijab ini mendapatkan uang Rp30 ribu dari hasil bertani daun bawang.

"Saya sekarang lagi ngambilin daun loncang (daun bawang). Ya lumayan lah, satu unting (ikat kecil) itu kalau di sini 3 ribu, lumayan toh buat jajan," kata Novi, dikutip dari YouTube miliknya, Selasa (28/9/21).

Novi mencabut daun bawang yang sudah panen dan memilah daun yang berwarna hijau untuk dijual ke pedagang. Dari hasil panennya hari itu, dia berhasil mengumpulkan sepuluh ikat kecil daun bawang, Bunda.

Dahulu, satu ikat kacil daun bawang hanya dihargai sekitar Rp1.500. Namun belakangan, harganya melonjak dua kali lipat, yakni Rp3.000.

"Sekarang saya mau jual daun loncangnya. Ya lumayan tadi saya dapat sepuluh unting. Satu unting itu Rp3 ribu, kalau sepuluh jadi Rp30 ribu," ujarnya.

"Lumayan bisa buat beli makan hari ini. Soalnya tadi pagi saya belum sarapan, sekarang lapar banget dan nanti saya mau melanjutkan tanam bawang merah."

Halaman Selanjutnya

Selain daun bawang dan bawang merah, Novi juga menanam sayuran lain, Bunda. Ada brokoli, kembang kol, buah bit hingga kentang ditanamnya di lereng Gunung Merapi Merbabu.

Melihat dari unggahan di Instagram miliknya, Novi mulai bertani sejak pertengahan tahun 2020. Namun, mantan pedangdut cantik ini baru mulai aktif membuat konten YouTube satu tahun belakangan. Di setiap video, Novi selalu terlihat bahagia dan tersenyum saat menjalani rutinitas bertani.

Lalu apa yang membuat Novi beralih profesi dari pedangdut menjadi petani ya?

ASALAN MENINGGALKAN PROFESI PEDANGDUT

Novi Listiana memutuskan jadi petani karena merasa tidak cocok dengan profesi lamanya sebagai pedangdut. Wanita cantik ini mengaku terpaksa jadi pedangdut demi menafkahi keluarganya, Bunda.

"Jadi saya sadar diri bahwa menjadi penyanyi itu bukan profesi yang pas buat saya. Iya, dulu karena kepepet saja buat nafkahi keluarga dan hati saya juga belum kebuka bahwa ada pekerjaan lain yang cocok buat saya dan bisa berpengaruh baik ke diri saya pribadi," ujar Novi.

Novi yang dulu berbeda dengan yang sekarang. Dia yang dulu tidak pernah suka bertani karena risih pegang tanah yang kotor. Namun, kini dia sudah terbiasa dan menikmati pekerjaan barunya.

Saat baru jadi petani, Novi sempat diejek teman-teman dan orang di sekitarnya. Sebab, pekerjaan yang dulu sangat berbeda dengan sekarang.

"Dulu saya sempat berpikir kok bisa sih jadi petani, sudah kotor dan pastinya sering diejek teman-teman dan orang lain. Dulu kerja cuma dandan kok sekarang mau jadi petani," katanya.

Satu hal yang sempat membuatnya sedih adalah kehilangan penggemar. Sejak memutuskan bertani, Novi kehilangan pengikut di Instagram.

Namun, itu semua tak bertahan lama. Berkat konten bertaninya yang unik, Novi kini mendapatkan banyak penggemar baru di media sosial.

"Saya juga enggak patah semangat karena ini profesi saya. Sekarang saya bisa membuktikan pada mereka yang unfollow dengan menjadi petani, saya juga bisa mengumpulkan follower kok hehe..," ungkapnya.

BAHAGIA JALANI HIDUP APA ADANYA SEBAGAI PETANI

Di sela waktu bertani, Novi seringkali bernyanyi dangdut. Meski pernah berprofesi sebagai pedangdut, dia mengaku suaranya tidak bagus dan pantas menjadi penyanyi, Bunda.

"Kalau jadi penyanyi itu kan suara harus bagus, yang dijual itu suaranya. Kalau suara saya jelek ya sama saja makan gaji buta, makanya saya memilih bertani," kata Novi.

"Biar pun suara saya jelek, yang penting tanaman saya menjadi subur dan menurut saya jadi petani itu berkah."

Bagi Novi, menjadi petani adalah pilihan hidup terbaiknya. Ia tak harus menjual drama karena menjalani hidup apa adanya dan bahagia dengan pilihan ini.

"Jadi hidup itu pilihan ya teman-teman. Di saat kita hidup apa adanya, terus ada orang yang membencinya, itu bukan masalah kita tapi masalah mereka. Sebaliknya, ketika kita hidup penuh drama dan orang lain menyukainya, jelas itu masalah kita," ujarnya.

Halaman Awal
Bagikan:

Posting Komentar

Top Ads

Middle Ads 1

Middle Ads 2

Bottom Ads