Indra Bekti saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat adanya pendarahan pada kepalanya usai pingsan di toilet salah satu radio di Jakarta. Tentu saja perawatan Indra Bekti membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Diketahui, Aldila Jelita, istri Indra Bekti sampai membuka penggalangan dana untuk membantu biaya perawatan sang suami. Selain itu, diketahui pula jika asuransi yang diajukan keluarga belum disetujui.
"Kalau asuransi sih aku kemarin sempat nanya sama timnya ya, katanya ada asuransi cuma di-decline gimana gitu, gagal," ungkap Cipta, adik Indra Bekti saat ditemui di rumah sakit, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/1).
Cipta mengatakan asuransi sang kakak berasal dari perusahaan swasta. Cipta mengatakan tidak tahu mengapa pengajuan asuransi tersebut belum disetujui.
"(Asuransi swasta) Iya. (Penyebab belum disetujui) Apanya saya kurang tahu. Nggak dijelasin, cuma dikasih tahunya begitu doang," tuturnya.
Hingga saat ini, biaya perawatan Indra Bekti masih menggunakan dana pribadi. Cipta sendiri mengatakan ia belum mengetahui berapa biaya perawatan rumah sakit sahabat Indy Barends itu.
"Nggak, saya belum, kalau untuk biayanya berapa saya belum," ujarnya.
Cipta juga tidak mengetahui ada berapa asuransi yang diajukan Indra Bekti. Meskipun begitu, Cipta mengatakan pihak keluarga masih berupaya untuk mencairkan asuransi sang presenter.
"Kalau itu saya juga nggak tahu ya asuransi ada beberapa, tapi saya tahunya ini di-decline. Cuma lagi diusahakan gitu ya. (Mengupayakan asuransi) Mungkin seperti itu dari pihak Mas Indra ya," imbuhnya.
Cipta menegaskan pihak keluarga akan berupaya yang terbaik untuk kesembuhan Indra Bekti. Meskipun begitu, ia mengatakan akan mempertimbangkan kondisi Indra Bekti dalam mengambil keputusan. Pasalnya, cedera yang dialami Indra Bekti sangat mengkhawatirkan.
"Kita sih dari keluarga upayakan yang terbaik dari kami, tapi kami kembali lagi ke Dila-nya. Kalau nanti kita lihat kondisinya karena kan seperti saya pernah bilang ini cedera di kepala takutnya nanti kita pindahkan malah terjadi hal yang tidak diinginkan, risikonya sangat besar," pungkasnya.
Posting Komentar