Siapa yang tak kenal dengan Paundrakarna, cucu Soekarno yang tampan dan serba bisa dalam segala hal.
Paundrakarna dikenal sebagai pemain Sinetron, pebisnis dan ia juga sempat terjun dalam dunia Politik namun memutuskan hengkang.
Meski kini Paundrakarna fokus dalam mengembangkan bisnis batik yang ditekuni, namun ia masih mau berbagi soal kehidupannya.
Bercerita tentang almarhum ayahnya, Paundra mengaku melewati beberapa momen terbaik dalam hidupnya.
Tinggal berdua dengan sang ayah, lantaran kedua orang tuanya sudah berpisah, sosok Paundra begitu akrab dan dekat dengan ayahnya.
“Ya kami tinggal berdua, menyenangkan sekali karena ayah dulu duren kan, duda keren,” kata Paundra seperti dilansir Selasa, 10 Oktober 2023.
Paundra mengenang kebersamaannya dengan sang ayah, sekamar berdua sambil memandangi langit-langit seraya mengobrol.
Namun kedekatan dan momen-momen tersebut hanya dirasakan Paundra sampai dirinya berada dibangku SMA.
Semenjak ayahnya memutuskan menikah untuk kedua kalinya, atau semenjak kehadiran Ibu tirinya, Paundra merasa semua yang indah itu telah berubah.
“Pokoknya semenjak ada kehadiran beliau semua berubah,” ucap Paundra yang terlihat menahan kesedihan.
“Selama 33 tahun, terus akunya mundur mengalahnya sampai segitunya ampe sekarang,” ungkap Paundra.
Kendati demikian, Paundra mengaku tidak menyesal, namun ia sangat marah dengan istri ke-2 ayahnya itu.
“Menyesal enggah, tapi marah iya, marah padanya, merebut ayah saya dan bener-bener aku nggak dikasih kesempatan,” bebernya.
“Baik itu dalam artian kata hubungan kami nggak sehat sama sekali, Ironis memang gitu, jadinya dia gak usah mikirin Paundra, maksudnya aku cowok gitu,” lanjutnya.
Tetapi disisi lain, Paundra memikirkan adik perempuannya yang bernama Menur, tidak dapat merasakan figur seorang ayah.
“Dan sudah terbukti aku digemblengnya di Mangkunegaran itu sebegitunya ampe detik ini, tapi kan aku punya adik cewek Menur, dia gak dapat figur ayah sama sekali gitu,” tutur Paundra.
Setelah kepergian sang Ayah, Paundra merasa hidup dengan orang lain, dan memandang ibu tirinya itu hanya sebagai ibu dari adik tirinya.
“Aku merasa hidup dengan orang lain, bapakku udah gak ada dan aku hidup dengan ibu tiri yang bagi aku saat ini beliau ibu adik tiri aku, tapi udah bukan ibu tiriku” sambung Paundrakarna.***
Posting Komentar